19/01/2013

TALKING STICK


            Model pembelajaran talking stick merupakan sebuah model pembelajaran yang dalam proses pembelajarannya menggunakan sebuah tongkat sebagai alat penunjuk giliran dan tongkat tersebut berisi sebuah pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa. Kemudian secara estafet tongkat tersebut berpindah ketangan siswa lainya secara bergiliran setelah diisi pertanyaan yang berbeda oleh guru. Demikian seterusnya sampai seluruh siswa mendapat tongkat dan menjawab pertanyaan.
Langkah-langkah pembelajaranya adalah sebagai berikut (dengan beberapa perubahan yang disesuaikan dengan kondisi siswa):
·         Guru menjelaskan tujuan pembelajaran/KD kepada siswa.
·         Guru menyiapkan sebuah tongkat yang telah berisi pertanyaan-pertanyaan.
·         Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari kemudian memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca dan mempelajari materi lebih lanjut.
·         Setelah siswa selesai membaca materi/buku pelajaran dan mempelajarinya, siswa menutup bukunya dan mempersiapkan diri menjawab pertanyaan guru.
·         Guru mengambil tongkat yang berisi pertanyaan-pertanyaan dan memberikan kepada siswa, siswa yang memegang tongkat tersebut harus mengambil satu pertanyaan yang berada pada tongkat dan menmenjawabnya, jika siswa sudah menjawab maka tongkat diserahkan kepada siswa lain. Demikian seterusnya sampai semua pertanyaan yang terdapat pada tongkat habis terjawab.
·         Siswa membuat kesimpulan mengenai pembelajaran yang telah berlangsung.
·         Guru memberi penguatan terhadap kesimpulan yang telah dibuat oleh siswa.
·         Evaluasi pembelajaran.

Sejarah Talking Stick
            Talking Stick (tongkat berbicara) adalah metode yang pada mulanya digunakan oleh penduduk asli Amerika untuk mengajak semua orang berbicara atau menyampaikan pendapat dalam suatu forum (pertemuan antarsuku), sebagaimana dikemukakan Carol Locust berikut ini.
The talking stick has been used for centuries by many Indian tribes as a means of just and impartial hearing. The talking stick was commonly used in council circles to decide who had the right to speak. When matters of great concern would come before the council, the leading elder would hold the talking stick, and begin the discussion. When he would finish what he had to say, he would hold out the talking stick, and whoever would speak after him would take it. In this manner, the stick would be passed from one individual to another until all who wanted to speak had done so. The stick was then passed back to the elder for safe keeping.
               Artinya:
            Tongkat berbicara telah digunakan selama berabad-abad oleh suku–suku Indian sebagai alat menyimak secara adil dan tidak memihak. Tongkat berbicara sering digunakan kalangan dewan untuk memutuskan siapa yang mempunyai hak berbicara. Pada saat pimpinan rapat mulai berdiskusi dan membahas masalah, ia harus memegang tongkat berbicara. Tongkat akan pindah ke orang lain apabila ia ingin berbicara atau menanggapinya. Dengan cara ini tongkat berbicara akan berpindah dari satu orang ke orang lain jika orang tersebut ingin mengemukakan pendapatnya. Apabila semua mendapatkan giliran berbicara, tongkat itu lalu dikembalikan lagi ke ketua/pimpinan rapat.
         Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa talking stick dipakai sebagai tanda seseorang mempunyai hak suara (berbicara) yang diberikan secara bergiliran/bergantian.
Kebihan Dan Kelemahan Metode Talking Stick
Dalam metode ini terdapat beberapa kelebihan, dan kekurangan antara lain:
Kelebihan :
a.       Menguji kesiapan siswa
b.      Melatih siswa memahami materi dengan cepat
c.       Agar lebih giat belajar (belajar dahulu sebelum pelajaran dimulai)
Kelemahan :
Suasana pembelajaran dapat berpotensi menjadi menegangkan.
Selain kelemahan di atas metode ini mempunyai kelemahan antara lain: membuat siwa tegang, ketakutan akan tidak mampu menjawab pertanyaan.

Referensi:
Adil, Deden Marrah. 2010. Metode TalkingStick dan Hasil Belajar IPA Kelas IV SD. [Online]. (Tanggal Akses: 19/01/13 15.40 WIB)
Santoso, Ras Eka Budi. 2011. Model Pembelajaran Talking Stick. [Online]. (Tanggal Akses: 19/01/13 15.45 WIB)
Widodo, Rahmad. 2009. Model Pembelajaran Talking Stick. [Online]. (Tanggal Akses: 19/01/13 15.30 WIB)

No comments:

Post a Comment