A. Pentingnya
teknologi informasi bagi kehidupan
Manusia merupakan
makhluk yang bersifat individual dan sosial. Manusia sebagai mahluk sosial
butuh berkomunikasi dengan sesamanya agar dapat terjalin interaksi yang baik.
Atas dasar kebutuhan tersebut, manusia berupaya mencari dan menciptakan sistem
dan alat yang dapat membantu untuk berinteraksi, mulai dari gambar (bentuk
lukisan), isyarat (tangan, asap, dan bunyi), huruf, kata, kalimat, tulisan,
surat, sampai dengan telepon dan internet. Pada awal sejarah, manusia bertukar
informasi melalui bahasa.
Maka bahasa adalah teknologi, bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh orang lain tetapi itu tidak bertahan secara lama karena Setelah ucapan itu selesai, maka informasi yang berada di tangan si penerima itu akan dilupakan dan tidak bisa disimpan lama. Selain itu jangkauan suara juga terbatas. Setelah itu teknologi penyampaian informasi berkembang melalui gambar. Dengan gambar jangkauan informasi bisa lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa dan disampaikan kepada orang lain. Selain itu informasi yang ada akan bertahan lebih lama. Beberapa gambar peninggalan zaman purba masih ada sampai sekarang sehingga manusia sekarang dapat (mencoba) memahami informasi yang ingin disampaikan pembuatnya. Ditemukannya alfabet dan angka arabik memudahkan cara penyampaian informasi yang lebih efisien dari cara yang sebelumnya. Suatu gambar yang mewakili suatu peristiwa dibuat dengan kombinasi alfabet, atau dengan penulisan angka, seperti MCMXLII diganti dengan 1942. Teknologi dengan alfabet ini memudahkan dalam penulisan informasi itu. Kemudian, teknologi percetakan memungkinkan pengiriman informasi lebih cepat lagi. Teknologi elektronik seperti radio, televisi, komputer mengakibatkan informasi menjadi lebih cepat tersebar di area yang lebih luas dan lebih lama tersimpan.
Maka bahasa adalah teknologi, bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh orang lain tetapi itu tidak bertahan secara lama karena Setelah ucapan itu selesai, maka informasi yang berada di tangan si penerima itu akan dilupakan dan tidak bisa disimpan lama. Selain itu jangkauan suara juga terbatas. Setelah itu teknologi penyampaian informasi berkembang melalui gambar. Dengan gambar jangkauan informasi bisa lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa dan disampaikan kepada orang lain. Selain itu informasi yang ada akan bertahan lebih lama. Beberapa gambar peninggalan zaman purba masih ada sampai sekarang sehingga manusia sekarang dapat (mencoba) memahami informasi yang ingin disampaikan pembuatnya. Ditemukannya alfabet dan angka arabik memudahkan cara penyampaian informasi yang lebih efisien dari cara yang sebelumnya. Suatu gambar yang mewakili suatu peristiwa dibuat dengan kombinasi alfabet, atau dengan penulisan angka, seperti MCMXLII diganti dengan 1942. Teknologi dengan alfabet ini memudahkan dalam penulisan informasi itu. Kemudian, teknologi percetakan memungkinkan pengiriman informasi lebih cepat lagi. Teknologi elektronik seperti radio, televisi, komputer mengakibatkan informasi menjadi lebih cepat tersebar di area yang lebih luas dan lebih lama tersimpan.
B. Sejarah
teknologi informasi
Sejarah panjang
mencatat beberapa perkembangan teknologi informasi yang didokumentasikan
seperti yang diuraikan di bawah ini:
a. Masa
Pra-Sejarah (…s/d 3000 SM)
Pada masa
pra-sejarah teknologi informasi digunakan sebagai sistem untuk pengenalan
bentuk-bentuk yang ingin dikenali. Informasi yang didapatkan kemudian
digambarkannya pada dinding-dinding gua atau tebing-tebing bebatuan. Pada masa
pra-sejarah sudah dimiliki kemampuan
mengidentifikasi benda-benda yang ada disekitar lingkungan dan
mepresentasikannya dalam berbagai bentuk yang kemudian dilukis pada dinding gua
tempat tinggal mereka.
Mengkomunikasikan
informasi dengan gambar/lukisan menjadi
pilihan yang baik karena kemampuan berbahasa pada waktu itu hanya berkisar pada
suara dengusan dan isyarat tangan. Perkembangan selanjutnya mereka mulai menggunakan
alat-alat yang menghasilkan bunyi dan isyarat, seperti gendang, terompet yang
terbuat dari tanduk binatang, isyarat asap sebagai alat pemberi peringatan
terhadap keadaan tertentu seperti
keadaan bahaya.
b. Masa
Sejarah (3000 SM s/d 1400-an M)
Pada masa sejarah,
teknologi informasi berkembang pada masyarakat kalangan atas seperti para
kepala suku atau kelompok, digunakan pada kegiatan tertentu seperti upacara dan ritual.
Teknologi informasi belum digunakan secara masal seperti yang kita kenal
sekarang ini.
1) Masa
Tahun 3000SM
Pada masa ini orang mulai mengenal simbol
atau tulisan dan ditemukan pertama kali simbol untuk informasi, digunakan oleh
Bangsa Sumeria. Tulisan yang digunakan waktu itu berupa simbol-simbol yang
dibentuk dari pictograf sebagai huruf. Simbol atau huruf-huruf yang digunakan
sudah mempunyai bunyi yang berbeda dalam penyebutannya untuk setiap bentuk,
sehingga sudah mampu membentuk kata, kalimat dan bahasa.
a. Masa Tahun 2900 SM
Pada masa ini ditemukan bahwa Bangsa Mesir
Kuno sudah mengenal dan menggunakan huruf yang disebut Hierogliph. Huruf
hierogliph sudah merupakan bahasa simbol untuk sebuah ungkapan. Untuk setiap
ungkapan dinyatakan dengan simbol yang berbeda, dan apabila digabungkan menjadi
satu maka akan mempunyai cara pengucapan dan arti tersendiri. Bentuk tulisan
dan bahasa hierogliph ini lebih maju dan lengkap dibandingkan dengan tulisan
bangsa Sumeria
2) Masa Tahun 500 SM
Masa ini ditandai dengan pengenalan pada
media informasi yang sebelumnya menggunakan lempengan tanah liat. Pada masa ini
manusia sudah mengenal media untuk menyimpan informasi yang lebih baik yaitu
dengan menggunakan serat pohon. Serat papyrus yang berasal dari pohon Papyrus
yang tumbuh di sekitar sungai nil dijadikan media menulis/media informasi pada
masa itu. Serat papyrus lebih kuat dan fleksibel dibandingkan dengan lempengan
tanah sebagai media informasi. Selanjutnya serat papyrus merupakan cikal bakal
media yang kita kenal sekarang ini yaitu media kertas.
3) Masa
Tahun 1455
Masa ini ditandai dengan upaya menciptakan
mesin cetak. Pasa masa ini manusia sudah menggunakan mesin cetak yang berupa
plat huruf yang tebuat dari besi. Kemudian plat tersebut diganti dengan bingkai
yang tebuat dari kayu yang dikembangkan untuk pertama kali oleh Johann
Gutenberg (Johannes Gensfleisch zur Laden zum
Gutenberg (sekitar 1398 - 3 Februari 1468) menghasilkan ide yang terpenting
tercetus ketika dia bekerja sebagai tukang emas di Mainz. Dia mendapat ide
untuk menghasilkan surat pengampunan dengan membentuk kop huruf untuk mencetak
surat pengampunan dengan banyak agar dia mendapat banyak uang untuk membayar
hutang-hutangnya ketika dia bekerja sebagai tukang logam dahulu. Waktu itu,
buku dan surat ditulis dengan tulisan aksara latin dengan tangan dan mengandung
banyak kesalahan ketika penyalinan, juga kekurangannya selain itu ialah lambat.
Oleh karena itu, Gutenberg pertama kalinya membuat acuan huruf logam dengan
menggunakan timah hitam untuk membentuk tulisan aksara latin . Pada mulanya,
Gutenberg terpaksa membuat hampir 300 bentuk huruf untuk meniru bentuk tulisan
tangan yang berbentuk tegak-bersambung. Setelah itu, Gutenberg membuatkan untuk
mereka mesin cetak yang bergerak untuk mencetak. Mesin cetak bergerak inilah
sumbangan terbesar Gutenberg.).
4) Masa
Tahun 1800-an
Pada tahun 1830
orang sudah mengenal program komputer. Augusta Lady Byron pertama menulis
program komputer yang berkerjasama dengan Charles Babbage. Mereka menggunakan
mesin analytical. Mesin analytical dengan programnya didesain untuk mampu
menerima data, mengolah data dan menghasilkan bentuk keluaran dalam sebuah
kartu. Selanjutnya, mesin ini dikenal sebagai bentuk komputer digital yang
pertama walaupun cara kerjanya lebih bersifat mekanis dari yang bersifat
digital. Mesin ini merupakan cikal bakal komputer digital pertama ENIAC I pada
94 tahun kemudian.
Pada tahun 1837
ditandai dengan teknologi pengiriman informasi. Samuel Morse mengembangkan
telegraph dan bahasa kode morse bersama Sir William Cook dan Sir Charles
Wheatstone. Mereka mengirim informasi
secara elektronik antara 2 (dua) tempat yang berjauhan melalui kabel yang
menghubungkan kedua tempat tersebut. Pengiriman dan penerimaan informasi ini
mampu mencapai selisih waktu yang baik dan hampir terjadi pada waktu yang
bersamaan. Penemuan ini memungkinkan informasi dapat diterima dan dipergunakan
secara luas oleh masyarakat tanpa dirintangi atau dibatasi oleh jarak dan
waktu.
Pada tahun 1861
orang sudah memikirkan bagaimana menampilkan informasi dalam bentuk gambar
bergerak dalam media layar. Masa itu pula gambar bergerak yang peroyeksikan ke
dalam sebuah layar untuk yang pertama kali di gunakan. Penemuan ini merupakan
cikal bakal teknologi film sekarang.
Pada tahun 1876
Melvyl Dewey mengembangkan sitem penulisan Desimal. Pada tahun 1877 Alexander Graham Bell mengembangkan telepon
yang dipergunakan secara umum. Pada tahun
itu juga fotografi dengan kecepatan tinggi ditemukan oleh Edweard
Maybridge. Pada tahun 1899 telah dipergunakan sistem penyimpanan dalam tape
(pita) magnetis untuk yang pertama.
c. Masa
Tahun 1900-an
Tahun 1923
Zvorkyn menciptakan tabung TV (Televisi) yang pertama. Tahun 1940 dimulainya pengembangan ilmu pengetahuan
dalam bidang informasi pada masa perang dunia II yang dipergunakan untuk
kepentingan pengiriman dan penerimaan dokumen-dokumen militer yang disimpan
dalam bentuk magnetic tape. Tahun 1945 Vannevar Bush mengembangkan sistem
pengkodean menggunakan hypertext. Tahun
1946 komputer digital pertama didunia
yaitu ENIAC I dikembangkan. Tahun 1948
para peneliti di Bell Telephone mengembangkan Transistor. Tahun 1957 Jean Hoerni mengembangkan
transistor planar. Teknologi ini memungkinkan pengembangan jutaan bahkan
milyaran transistor dimasukan ke dalam
sebuah keping kecil kristal silikon.
USSR (Rusia pada
saat itu) meluncurkan sputnik sebagai satelit bumi buatan yang pertama yang
bertugas sebagai mata-mata. Sebagai balasannya Amerika membentuk ARPA (Advance Research Projects Agency) di bawah kewenangan Departemen Pertahanan Amerika
untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi dalam bidang
militer. Tahun 1962 Rand Paul Barand,
dari perusahaan RAND, ditugaskan untuk mengembangkan suatu sistem jaringan
desentralisasi yang mampu mengendalikan sistem pemboman dan peluncuran peluru
kendali dalam perang nuklir.
Tahun 1969 sistem jaringan yang pertama dibentuk dengan
menghubungkan 4 nodes (titik), antara University of California, SRI (Stanford),
University California of Santa Barbara, dan University of Utah dengan kekuatan
50Kbps. Tahun 1972 Ray Tomlinson
menciptakan program e-mail yang pertama.
Tahun 1973 – 1990 istilah internet diperkenalkan dalam sebuah paper
mengenai TCP/IP (Transmission Control Protocol) kemudian dilakukan pengembangan
sebuah protokol jaringan yang kemudian dikenal dengan nama TCP/IP yang
dikembangkan oleh grup dari DARPA.
Tahun 1981,
National Science Foundation mengembangkan backbone yang disebut CSNET dengan
kapasitas 56 Kbps untuk setiap institusi dalam pemerintahan. kemudian pada
tahun 1986 IETF mengembangkan sebuah
server yang berfungsi sebagai alat koordinasi diantara; DARPA, ARPANET, DDN dan
Internet Gateway. Tahun 1991 sistem bisnis dalam bidang IT pertama kali terjadi
ketika CERN dalam menanggulangi biaya operasionalnya dan memungut bayaran dari
para anggotanya.
Tahun 1992
pembentukan komunitas Internet, dan diperkenalkannya istilah WWW (World Wide
Web) oleh CERN. Tahun 1993 NSF membentuk
InterNIC untuk menyediakan jasa pelayanan internet menyangkut direktori dan
penyimpanan data serta database (AT&T), jasa registrasi (Network Solution
Inc,), dan jasa nformasi (General Atomics/CERFnet). Tahun 1994 pertumbuhan internet melaju dengan
sangat cepat dan mulai merambah ke dalam
segala segi kehidupan manusia dan menjadi bagian yang tidak dapat
dipisahkan dari manusia. Tahun 1995,
Perusahaan umum mulai diperkenankan menjadi provider dengan membeli jaringan di
backbone, langkah ini memulai pengembangan teknologi informasi khususnya
internet dan penelitian-penelitian untuk mengembangkan sistem dan alat yang
lebih canggih.
C. Perbedaan
teknologi informasi konvensional dengan modern
Kemajuan dalam
berkomunikasi semakin lama semakin mudah dan cepat. Hal ini terkait dengan
perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat, informasi yang ingin
disampaikan dari maupun kepada masyarakat pun akan semakin akurat dan cepat.
Media-media yang berperan dalam pertukaran informasi tersebut antara lain
adalah televisi, telepon genggam, email, instant message, video call, dll.
Kehidupan tiap
individu dan teknologi informasi dalam masyarakat pun akan menjadi sangat erat
hubungannya, karena dengan adanya media informasi tersebut kita akan semakin
cepat mengetahui kabar terbaru dari lingkungan sekitar kita maupun semakin
menambah wawasan kita mengenai berbagai pengetahuan umum yang ingin kita
ketahui melalui perangkat informasi tersebut.
Mengacu pada
uraian sejarah teknologi informasi di atas dapat terlihat bahwa ada perbedaan
antara teknologi informasi yang digunakan pada masa dahulu dengan masa
sekarang, hal yang berbeda tersebut yang menjadikan adanya hal yang menjadikan
teknologi informasi menjadi hal penting dan beemanfaat bagi manusia. Walaupun
dapat kita katakan bahwa dengan mengirim surat merupakan aplikasi dari teknologi
informasi yang ditemukan oleh manusia, tapi disini terdapat perbedaan kedudukan
antara teknologi informasi sendiri. Dengan kata lain terjadi perubahan
teknologi informasi konvensional ke teknologi informasi modern. Ada beberapa
perbedaan antara teknologi informasi konvensional dan teknologi informasi
modern, antara lain :
1. Teknologi
informasi modern membutuhkan waktu yang relative singkat, mudah, lebih terbuka
dan fleksibel karena bersumber dari sesuatu yang berbasis elektronik seperti
internet yang mudah diakses oleh siapa pun dan dimana pun. Sedangkan Teknologi
informasi konvensional membutuhkan waktu yang relatif lama karena bersumber
pada sesuatu yang bersifat nyata, contohnya bersumber dari buku.
2. Teknologi
Informasi modern relatif lebih murah dibandingkan teknologi informasi
konvensional. Karena dengan teknologi informasi modern kita dapat mengakses apa
saja, kapan saja, oleh siapa saja, dan dimana saja tanpa batasan jarak/lokasi.
Sedangkan teknologi tnformasi konvensional dalam mendapatkannya masih mengalami
keterbatasan.
3. Teknologi
Informasi modern merupakan perpaduan antara metode tatap muka dengan metode
online (via internet dan berbagai pengembangan teknologi informasi lainnya.
sedangkan teknologi informasi konvensional cenderung menggunakan metode tatap
muka.
4. Teknologi
informasi modern memiliki sifat
berkembang sesuai zaman dan perkembangan teknologi. Dengan demikian
informasinya sangat bervariasi dan tidak hanya terpaku pada sumber yang sama.
Contoh sumber yang berinovasi seperti adanya CD Tutorial, E-Book ataupun
buku-buku online lainnya yang dapat di akses kapanpun. Sedangkan Teknologi
informasi konvensional informasinya masih bersifat sama atau mengulang-ulang
dalam mengembangkan informasi itu sendiri dan seni mengajarnya, dan biasanya merupakan buku dan catatan yang
sama sepanjang tahun.
D. Hubungan
teknologi informasi dan kehidupan manusia
Perkembangan
teknologi informasi sangat berdampak pada beberapa bidang penting dalam
kehidupan. Sehingga bidang tersebut menjadi berkembang seiring berkembangnya
teknologi informasi. Bidang yang paling dominan memicu perkembangan teknologi
informasi adalah:
1. Bidang
Pendidikan
Pendidikan
merupakan salah satu hal terpenting dalam kehidupan manusia, karena pendidikan
merupakan salah satu kegiatan informasi. Pendidikan memberikan informasi
pengetahuan dan teknologi yang dpaat disebarluaskan kepada peserta didiknya.
Pengaruh dari
Teknologi informasi dan komunikasi terhadap dunia pendidikan khususnya dalam
proses pembelajaran. Menurut Rosenberg (2001), dengan berkembangnya penggunaan
Teknologi informasi dan komunikasi ada lima pergeseran di dalam proses
pembelajaran yaitu:
a. Pergeseran
dari pelatihan ke penampilan,
b. Pergeseran
dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja,
c. Pergeseran
dari kertas ke “on line” atau saluran,
d. Pergeseran
fasilitasfisik ke fasilitas jaringan kerja,
e. Pergeseran
dari waktu siklus ke waktu nyata.
Interaksi antara pendidik dan peserta didik tidak hanya dilakukan
melalui hubungan tatap muka tetapi juga dilakukan dengan menggunakan
media-media komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail, dsb. Dengan
perkembangan teknologi informasi dalam bidang pendidikan, sudah dimungkinkan
untuk diadakan belajar jarak jauh menggunakan media internet untuk
menghubungkan antara pendidik dan peserta didik dengan pendidikannya, melihat
nilai peserta didik secara online, melihat jadwal kuliah, sampai mengirim
berkas tugas, dan sebagainya.
Dengan suatu
pendidikan jarak jauh berbasis web dapat
dikembangkan antara lain :
a. Pusat kegiatan
peserta didik ;
sebagai suatu community
web based distance
learning dapat menjadikan
sarana ini sebagai
tempat kegiatan peserta
didik dapat menambah kemampuan, membaca materi kuliah, mencari informasi
dan sebagainya.
b. Interaksi
dalam grup; para peserta didik dapat berinteraksi satu sama lain untuk mendiskusikan
materi-materi yang diberikan
pendidik. Pendidik dapat
hadir dalam group
ini untuk memberikan
sedikit ulasan tentang
materi yang diberikannya.
c. Sistem
administrasi peserta didik ; para peserta didik dapat melihat informasi mengenai status, prestasi dan sebagainya.
d. Pendalaman materi
dan ujian; pendidik
dapat mengadakan kuis
singkat dan tugas
untuk pendalaman dari
apa yang telah
diajarkan serta melakukan
test pada akhir masa belajar.
e. Perpustakaan digital;
berbagai informasi, kepustakaan
tidak terbatas pada
buku tapi juga pada
kepustakaan digital seperti suara, gambar dan sebagainya
yang ditunjang dengan database.
f. Materi online
diluar materi kuliah;
untuk menunjang perkuliahan, tentu
diperlukan juga bahan
bacaan dari web
lainnya. Pendidik dan
peserta didik dapat
langsung terlibat memberikan
bahan lainnya untuk
di publikasikan kepada peserta didik lainnya melalui web.
Di Negara maju,
pendidikan jarak jauh telah menjadi alternative pendidikan yang cukup berhasil.
Karena peserta didik yang mengikuti pendidikan jarak jauh diikuti oleh berbagai
kalangan seperti, karyawan, eksekutif, ibu rumah tangga, sampai orang lanjut
usia.
2. Bidang
Pemerintahan
Dalam bidang
pemerintahan penggunaan teknologi informasi dapat meningkatkan hubungan antara
pemerintah dan pihak lain. Penggunaan teknologi informasi ini kemudian
menghasilkan hubungan baru seperti (G2C (Goverment to Citizien), G2B
(Government to Buisness), dan G2G (Government to Goverment). Penggunaan
teknologi informasi dalam bidang pemerintahan biasa disebut e-government.
Manfaat e-government antara lain :
a. Pelayanan
yang lebih baik kepada masyarakat, informasi dapat disediakan 24 jam sehari tanpa
harus mendatangi kantor atau tempat belajar.
b. Peningkatan hubungan
antara pemerintah, pelaku
bisnis, dan masyarakat
umum, adanya keterbukaan
(transparansi) maka diharapkan
hubungan antara berbagai
pihak menjadi lebih
baik, keterbukaan ini
menghilangkan saling curiga dan kekesalan dari semua pihak.
c. Pemberdayaan masyarakat
melalui informasi yang
mudah diperoleh. Dengan
adanya informasi yang
mencukupi, masyarakat akan
belajar untuk dapat
menentukan pilihannya. Sebagai
contoh, data-data tentang
sekolah: jumlah kelas, daya tampung murid, passing grade, dan
sebagainya, dapat ditampilkan secara
online dan digunakan oleh orang tua untuk memilihkan sekolah yang pas untuk anaknya.
d. Pelaksanaan pemerintahan
yang lebih efisien. Koordinasi
pemerintahan dapat dilakukan melalui e-mail atau bahkan video
conference. Untuk Indonesia yang luas areanya sangat besar, hal ini
sangat membantu. Tanya jawab,
koordinasi, diskusi antara
pimpinan daerah dapat
dilakukan tanpa kesemuanya
harus berada pada lokasi fisik
yang sama. Tidak lagi semua harus terbang ke Jakarta untuk pertemuan yang hanya berlangsung satu
atau dua jam saja.
Tuntutan masyarakat
akan pemerintahan yang
baik sudah sangat
mendesak untuk dilaksanakan oleh
aparatur pemerintah. Salah satu solusi yang diperlukan adalah keterpaduan sistem penyelenggaraan pemerintah
melalui jaringan sistem informasi on-line antar instansi pemerintah baik pusat
dan daerah untuk mengakses seluruh data dan
informasi terutama yang
berhubungan dengan pelayanan
publik.
3. Bidang
Ekonomi / Perbankan
Di bidang ekonomi
/ perbankan juga sekarang sudah menggunkaan teknologi informasi dalam
pelayanannya untuk meningkatkan pelayanan agar lebih baik. Saat ini telah banyak
para pelaku ekonomi, khususnya di kota-kota besar yang tidak
lagi menggunakan uang
tunai dalam transaksi
pembayarannya, tetapi telah
memanfaatkan layanan perbankan
modern.
Untuk menunjang
keberhasilan operasional sebuah
lembaga keuangan/perbankan seperti
bank, sudah pasti diperlukan sistem informasi yang handal yang dapat
diakses dengan mudah oleh
nasabahnya, yang pada
akhirnya akan bergantung
pada teknologi informasi online, sebagai contoh, seorang
nasabah dapat menarik uang dimanapun dia
berada selama masih ada layanan ATM (Anjungan Tunai Mandiri) dari bank
tersebut, atau seorang nasabah dapat
mengecek saldo dan mentransfer uang tersebut ke rekening yang lain hanya dalam hitungan menit saja,
semua transaksi dapat dilakukan.
4. Bidang
Bisnis dan Perusahaan
Kebutuhan
efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu
menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi
Informasi dan Komunikasi menyebabkan perubahan pada kebiasaan kerja. Selain itu
Teknologi Informasi dan Komunikasi dimanfaatkan untuk perdagangan secara
elektronik atau dikenal sebagai E-Commerce. E-Commerce adalah perdagangan
menggunakan jaringan komunikasi internet. Hal ini membuat pendapatan perusahan
menjadi lebih besar karena terpotongnya biaya-biaya yang dikeluarkan apabila
tidak memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi seperti online shop yang
tidak perlu mengeluarkan biaya labih besar untuk sewa tempat usaha karena tidak
memerlukan kantor khusus untuk menjalankan online shop.
5. Bidang
Kesehatan
Peranan teknologi
informasi dalam dunia kesehatan misalnya dapat kita temukan pada sistem
berbasis kartu cerdas (smart card) dapat digunakan juru medis untuk mengetahui
riwayat penyakit pasien yang datang ke rumah sakit karena dalam kartu tersebut
para juru medis dapat mengetahui riwayat penyakit pasien. Apabila penanganan
terhadap pasien secara manual, maka tidak tertutup kemungkinan proses
pemeriksaan terhadap pasien akan memakan waktu lebih lama dan kurang akurat dalam
hasil pemeriksaannya. Contoh lain diantaranya yaitu digunakannya robot untuk
membantu proses operasi pembedahan serta penggunaan komputer hasil pencitraan
tiga dimensi untuk menunjukkan letak tumor dalam tubuh pasien, dan
contoh-contoh lain.
Dari uraian di
atas dapat diketahui beberapa manfaat dari perkembangan teknologi informasi
bagi kehidupan manusia, di samping itu tetap ada dampak negatif seperti
tereksposenya berita yang bersifat privacy seseorang sehingga dapat diketahui
oleh orang lain, dan hal ini terjadi terus-menerus sehingga menjadi hal yang
biasa bahkan untuk konten-konten yang termasuk pornografi, bahayanya apabila
konten pornografi tersebut tetap dapat mudah diakses dan tanpa pengawasan yang
memadai. selain itu sering juga terjadi penipuan karena dapat secara cepat
berkenalan dengan orang lain tanpa tahu siapa orang tersebut, hal ini dapat
terjadi karena ada kebebasan dalam menentukan identitas seseorang di dunia
maya. Tindakan kriminal pun dapat terjadi di dunia internet seperti erjadi perjudian
dengan bermacam media berbasis internet, tayangan kekerasan atau kejahatan dan
konten-konten tersebut juga dapat di akses dengan mudah bahkan oleh anak kecil.
E. Ekspektasi
perkembangan teknologi informasi
Perkembangan
teknologi yang semakin pesat akan membawa dampak yang cukup besar terhadap
perkembangan komunikasi. Terbuka peluang yang sangat besar jika lima tahun
mendatang komunikasi akan labih mudah atau malah lebih sulit karena kecanggihan
teknologi informasi yang semakin meningkat. Bisa jadi lima tahun ke depan
perkembangan teknologi informasi akan benar-benar menyelamatkan bumi melalui
pengurangan penggunaan kertas karena informasi sudah benar-benar tersimpan
secara digital. Bahkan sepuluh tahun ke depan mungkin saja manusian benar-benar
tidak perlu keluar rumah dalam menjalani kehidupan sehari-hari karena semua
sudah dikerjakan sistem. Komunikasi yang dapat dilakukan dari jarak jauh,
sistem informasi yang tersambung dengan internet yang dapat diakses semua orang
dari mana pun dan kapan pun. Pelaku bisnis dapat mengerjakan bisnisnya dari
ruang keluarga karena semua kegiatan sudah otomatis dengan teknologi canggih.
Atau bahkan lima belas tahun ke depan perdanganan akan dilakuakan melalui
internet sepenuhnya atau menggunakan yang lain sejenis internet seperti
teleportasi barang-barang yang perlu di kirim ke pelanggan. Dan bahkan dua
puluh tahun mendatang akan semakin mengerikan karena setiap manusia hidup
masing-masing karena semua informasi dan cara berkomunikasi dapat dilakukan
secara instan dan gidital. Menghindari dampak yang mengerikan tersebut perlu
dipikirkan bagaimana perkembangan teknologi dapat memberi manfaat bagi semua
orang dan meminimalkan resiko untuk merugikan manusia. Harus dipertimbangkan aspek-aspek
nilai kemanusiaan dalam proses pengembangannya agar hasilnya masih dapat
dipertanggungjawabkan baik untuk kebaikan alam semesta maupun untuk kebaikan
kelangsungan hidup manusia.
Referensi:
Abdurrahman,
Habib. 2010. Dampak Kemajuan Teknologi InformasiBagi Masyarakat. [Online]. (9 September 2012 Pkl. 20:10 WIB).
______. 2012. Teknologi Informasi. [Online]. (10 September 2012 Pkl. 01:32
WIB)
_____. 2012. Johannes Gutenberg. [Online]. (9 September 2012 Pkl. 19:20 WIB)
Teo. 2011. Sejarah Teknologi Informasi. [Online]. (9
September 2012 Pkl. 21:00 WIB)
http://apipblog.files.wordpress.com/2010/11/mesin-cetak-pertama-kali.jpg?w=104&h=1509 September 2012 Pkl. 20:15 WIB)
No comments:
Post a Comment