06/08/2011

PEMAHAMAN TENTANG KARYA TULIS ILMIAH


A.    PENGERTIAN KARYA ILMIAH
Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti. Untuk memberitahukan sesuatu hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca. Karya ilmiah biasa ditulis untuk mencari jawaban mengenai suatu hal dan untuk membuktikan kebenaran tentang bahan  yang menjadi dalam objek tulisan. Maka sudah selayaknya, jika karya ilmiah sering mengangkat tema seputar hal-hal yang baru (aktual) dan belum pernah ditulis orang lain. Jika pun, tulisan tersebut sudah pernah ditulis dengan tema yang sama, tujuannya adalah sebagai upaya pengembangan dari tema terdahulu. Disebut juga dengan penelitian lanjutan.

Tradisi keilmuan menuntut para calon ilmuan (mahasiswa) bukan sekadar menjadi penerima ilmu. Akan tetapi sekaligus sebagai pemberi (penyumbang) ilmu. Dengan demikian, tugas kaum intelektual dan cendikiawan tidak hanya dapat membaca, tetapi juga harus dapat menulis tentang tulisan-tulisan ilmiah. Apalagi bagi seorang mahasiswa sebagai calon ilmuan wajib menguasai tata cara menyusun karya ilmiah. Ini tidak terbatas pada teknik, tetapi juga praktik penulisannya. Kaum intelektual jangan hanya pintar bicara dan “menyanyi” saja, tetapi juga harus pintar dan gemar menulis. Istilah karya ilmiah disini adalah mengacu kepada karya tulis yang menyusun dan penyajiannya didasarkan pada kajian ilmiah dan cara kerja ilmiah. Di lihat dari panjang pendek atau kedalaman uraian, karya tulis ilmiah dibedakan atas makalah (paper) dan laporan penelitian. Dalam penulisan, baik makalah maupun laporan penelitian, didasarkan pada kajian ilmiah dan cara kerja ilmiah. Penyusunan dan penyajian karya semacam ini didahului oleh studi pustaka dan studi lapangan (Azwardi, 2008 : 111).
Finoza dalam Alamsyah (2008 : 98) mengklasifikasikan karangan menurut bobot isinya atas 3 jenis, yaitu (1) karangan Ilmiah, (2) karangan semi ilmiah atau ilmiah populer, dan (3) karangan non ilmiah. Yang tergolong ke dalam karangan ilmiah antara lain makalah, laporan, skripsi, tesis, disertasi; yang tergolong karangan semi ilmiah antara lain adalah artikel, editorial, opini, feuture, reportase; dan yang tergolong dalam karangan non ilmiah antara lain anekdot, opini, dongeng, hikayat, cerpen, novel, roman, dan naskah drama. Ketiga jenis karangan tersebut memiliki karektiristik yang berbeda. Karangan ilmiah memiliki aturan baku dan sejumlah persyaratan khusus yang menyangkut metode dan penggunaan bahasa. Sedangkan karangan non ilmiah adalah karangan yang tidak terikat pada karangan baku; sedangkan karangan semi ilmiah berada diantara keduanya. Sementara itu, Yamilah dan Samsoerizal (1994 : 90) memaparkan bahwa ragam karya ilmiah terdiri atas beberapa jenis berdasarkan fungsinya. Menurut pengelompokan itu , dikenal ragam karya ilmiah seperti ; makalah, skripsi, tesis, dan disertasi.

B.     FUNGSI KARYA ILMIAH
Karya ilmiah berfungsi sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Hal ini sesuai dengan hakikat karya ilmiah yaitu mengemukakan kebenaran melalui metode yang sistematis, metodologis,dan konsisten.
Di samping fungsi yang dijelaskan di atas, karya tulis ilmiah memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:
1.      Fungsi pendidikan
Karya tulis ilmiah berfungsi untuk memberikan pengamalan yang berharga bagi penulisnya sehingga ia mampu menulis, berpikir, dan mempertanggungjawabkan tulisannya secara ilmiah.
2.      Fungsi penelitian
Karya tulis ilmiah berfungsi sebagai sarana bagi penulisnya guna menerapkan prosedur ilmiah dan mempraktikannya dalam usaha mengembangkan ilmu pengetahuan.
3.      Fungsi fungsional
Karya tulis ilmiah dapat berfungsi sebagai alat pengembangan ilmu pengetahuan, tambahan bahan pustaka, dan kepentingan praktis di lapangan dalam satu disiplin ilmu tertentu.

C.     SIFAT KARYA ILMIAH
Karya ilmiah bersifat formal sehingga harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1.      Lugas dan tidak emosional
2.      Logis
3.      Efektif
4.      Efisien
5.      Ditulis dengan bahasa Indonesia yang baku 

D.    JENIS-JENIS KARYA ILMIAH
Jenis karya ilmiah ada 2 yaitu karya ilmiah yang dibuat berdasarkan penggunaanya dan ada juga karya ilmiah yang dibuat untuk dimuat di dalam majalah ilmiah.
1.      Bergantung pada penggunaannya:
a.       Skripsi
Skripsi adalah tulisan ilmiah resmi yang membahas permasalahan dalam bidang tertentu yang digunakan sebagai syarat penyelesaian studi.
b.      Tesis
Tesis adalah karya ilmiah resmi yang disusun oleh mahasiswa sebagai salah satu syarat menyelesaikan tugas magister (S2).
c.       Disertasi
Disertasi adalah karya tulis ilmiah resmi yang disusun oleh seorang mahasiswa sebagai salah satu syarat program doktor (S3).
d.      Laporan Penelitian
Laporan penelitian adalah karya ilmiah yang disusun untuk menyajikan atau melaporkan suatu kegiatan penelitian yang telah dilaksanakan.
e.       Kertas kerja
Kertas kerja adalah karya ilmiah yang disusun dengan tujuan untuk melaporkan suatu kegiatan tertentu yang telah dilaksanakan oleh penulisnya.
f.       Makalah
Makalah merupakan suatu karya ilmiah yang disusun untuk memenuhi tugas tertentu.
g.      Orasi ilmiah
Orasi ilmiah merupakan salah satu jenis karya ilmiah yang biasa disampaikan dalam kegiatan akademik di perguruan tinggi, misalnya dalam peresmian guru besar.

2.      Karya ilmiah untuk dimuat di majalah ilmiah
a.       Jurnal
Jurnal adalah karya ilmiah yang sering kali dimuat di majalah atau koran.
b.      Karya tulis ilmiah populer
Karya tulis ilmiah populer merupakan salah satu jenis karya ilmiah yang medianya berupa media cetak atau media elektronik.

E.     MANFAAT MENULIS KARYA ILMIAH
Manfaat penulisan karya ilmiah menurut Sikumbang (1981:2-5):
1.      Penulis dapat terlatih mengembangkan keterampilan membaca yang efektif karena sebelum menulis karya ilmiah ia mesti membaca dahulu kepustakaan yang ada relevansinya dengan topik yang hendak dibahas.
2.      Penulis dapat terlatih menggabungkan hasil bacaan dari beberapa sumber, mengambil inti sarinya dan menggembangkan ke tinggkat yang lebih matang.
F.      TUJUAN KARYA ILMIAH
1.      Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis.
2.      Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi produsen pemikiran & karya tulis dalam bidang IPTEK terutama setelah penyelesaian studinya.
3.      Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan antara institusi dengan masyarakat, atau orang-2 yang berminat membacanya.
4.      Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari jurusannya.
5.      Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.
G.    KESALAHAN YANG SERING TERJADI
1.      Salah mengerti audience atau pembaca tulisannya.
2.      Salah dalam menyusun struktur pelaporan.
3.      Salah dalam cara mengutip pendapat orang lain sehingga berkesan menjiplak.
4.      Salah dalam menuliskan bagian kesimpulan, penggunaan Bahasa yang belum baik dan benar.
5.      Tata cara penulisan “Daftar Pustaka” yang kurang tepat (tidak standar dan berkesan seenaknya sendiri).
6.      Tidak konsisten dalam format tampilan (font yang berubah-ubah, margin yang berubah-ubah).
7.      Isi yang terlalu singkat karena dibuat dengan menggunakan point-form seperti materi presentasi.
8.      Isi justru terlalu panjang dengan pengantar introduction yang berlebihan.

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Yunus. 2010. Kemampuan Berbahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. Bandung: CV Maulana Media Grafika.
Hamdani, Mulyana. 2007. Pengertian dan Pemahaman Karya Ilmiah. [online]. Tersedia: http//:www.google.com. (18 Oktober 2010)

disusun oleh: Darin, Meita, Puji, Siti, dan Uci.

No comments:

Post a Comment