09/02/2012

Konsep Lingkungan Hidup yang Dapat Dikembangkan di Sekolah Dasar (SDN 1 xxx)


Konsep Lingkungan Hidup yang Dapat Dikembangkan di Sekolah Dasar (SDN 1 xxx)

A.    Pendidikan lingkungan hidup
1.      Pengertian lingkungan hidup
Lingkungan hidup biasa juga disebut dengan lingkungan hidup manusia (human environment) atau dalam bahasa sehari-hari juga cukup disebut dengan "lingkungan" saja. Unsur-unsur lingkungan hidup terbagi menjadi 3 yaitu:
a.       Unsur abiotik (unsur fisik) adalah unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda mati seperti tanah, air, udara, batu, awan, laut, dan lain-lain. Unsur ini berpengaruh vital terhadap makhluk hidup.
b.      Unsur biotik adalah unsur lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk hidup yaitu manusia, hewan, tumbuhan, dan jasad renik (mikroorganisme). Interaksi antar makhluk hidup berbentuk seperti siklus (rantai makanan). Tumbuhan memperoleh unsur hara atas bantuan jasad renik, tumbuhan dimakan hewan dan manusia, lalu setelah hewan dan manusia mati akan diuraikan oleh jasad renik menjadi unsur hara. Interaksi ini sangat dipengaruhi oleh unsur abiotik.
c.       Unsur sosial budaya adalah lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia dan merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam berperilaku sebagai makhluk sosial. Unsur ini berperan dalam perubahan lingkungan demi memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Lingkungan hidup merupakan bagian yang mutlak dari kehidupan manusia. Dengan kata lain, lingkungan hidup tidak terlepas dari kehidupan manusia. Istilah lingkungan hidup, dalam bahasa Inggris disebut dengan environment, dalam bahasa Belanda disebut dengan Millieu, sedangkan dalam bahasa Perancis disebut dengan I'environment.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi lingkungan hidup menurut para ahli:
a.       Prof. Dr. Ir. Otto Soemarwoto
 Lingkungan hidup adalah jumlah semua benda dan kondisi yang ada dalam ruang yang kita tempati yang mempengaruhi kehidupan kita.
b.      S.J. Mcnaughton & Larry L. Wolf
 Lingkungan hidup adalah semua faktor eksternal yang bersifat biologis dan fisika yang langsung mempengarui kehidupan, pertumbuhan, perkembangan dan reproduksi organisme.
c.       Prof. Dr. St. Munadjat Danusaputro, SH.
Lingkungan hidup sebagai semua benda dan kondisi, termasuk di dalamnya manusia dan tingkah perbuatannya, yang terdapat dalam ruang tempat manusia berada dan mempengaruhi hidup serta kesejahteraan manusia dan jasad hidup lainnya.
d.      Jonny Purba
Lingkungan hidup adalah wilayah yang merupakan tempat berlangsungnya bermacam-macam interaksi sosial antara berbagai kelompok beserta pranatanya dengan simbol dan nilai.
2.      Tujuan pendidikan lingkungan hidup
Tujuan pendidikan lingkungan hidup menurut UNCED (United Nations Conference on Environment and Development), pendidikan lingkungan hidup (environmental education – EE) adalah suatu proses untuk membangun populasi manusia di dunia yang sadar dan peduli terhadap lingkungan total (keseluruhan) dan segala masalah yang berkaitan dengannya, dan masyarakat yang memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap dan tingkah laku, motivasi serta komitmen untuk bekerja sama, baik secara individu maupun secara kolektif , untuk dapat memecahkan berbagai masalah lingkungan saat ini, dan mencegah timbulnya masalah baru [UN - Tbilisi, Georgia - USSR (1977) dalam Unesco, (1978)].
Tujuan Pendidikan Lingkungan hidup menurut badan lingkungan hidup dunia adalah untuk meningkatkan:
a.       Awareness atau kesadaran yaitu membantu kesadaran dan kepekaan individu atau kelompok masyarakat terhadap masalah-masalah lingkungan dan yang diakibatkannya.
b.      Knowlwdge atau Pengetahuan: yaitu membantu individu atau kelompok masyarakat tentang pemahaman dasar tentang lingkungan secara keseluruhan, masalah-masalah yang berhubungan dan tanggung jawab kritis dari manusia serta peranannya.
c.       Attitude atau sikap agar para peserta didik menyadari sikapnya, keinginan dan kebutuhannya yang berkenaan dengan lingkungan alam dan buatan.
d.      Skills atau keterampilan agar para peserta didik dapat mengembangkan kemampuan memecahkan masalah dan kemampuan mengambil keputusan yang berguna dalam mengembangkan penyelesaian yang berhubungan dengan masalah-masalah lingkungan.
e.       Evaluation ability
Pendidikan lingkungan di Indonesia harus mengandung beberapa tujuan (Soeriaatmadja, 2003) :
a.       Membantu peserta didik untuk memiliki kesadaran dan kepekaan terhadap lingkungan hidup (LH) dan Sumber daya alam (SDA) secara totalitas.
b.      Membantu peserta didik memiliki pemahaman dasar tentang hubungan timbal balik LH dan SDA dengan manusia.
c.       Membantu peserta didik memiliki pengetahuan dan kemampuan yang diperlukan untuk mengamati,  mengidentifikasi, dan memecahkan masalah lingkungan.
d.      Membantu peserta didik memiliki suatu pemahaman tentang tatanan sosial dan kepedulian yang mendalam (sensitif) terhadap LH dan SDA.
e.       Membantu peserta didik memiliki suatu motivasi dan keterampilan guna berperan aktif dalam upaya memecahkan masalah LH dan SDA.

B.     Konsep lingkungan yang dapat dikembangkan
1.      Kebersihan diri
Kebersihan diri atau personal hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang artinya perorangan dan hygiene yang berarti sehat. Kebersihan perorangan adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis. (Tarwoto, Wartonah, 2006 : 78 dalam Priyatin 2009).
Macam – Macam Personal Hygiene
a.       Perawatan kulit kepala dan rambut
b.      Perawatan mata
c.       Perawatan hidung
d.      Perawatan telinga
e.       Perawatan kuku dan tangan
f.       Perawatan genetalia
g.      Perawatan kulit seluruh tubuh
h.      Perawatan tubuh secara keseluruhan
Tujuan Perawatan Personal Hygiene
a.       Meningkatkan derajat kesehatan seseorang
b.      Memelihara kebersihan diri seseorang
c.       Memperbaiki personal hygiene yang kurang
d.      Pencegahan penyakit
e.       Meningkatkan percaya diri seseorang
f.       Menciptakan keindahan
Kebersihan diri kurang diperhatikan oleh sebagian besar peserta didik di SDN 1 Gadel karena kebanyakan orang tua peserta didik sibuk bekerja dan kurangnya pendidikan orang tua sehingga cenderung mengabaikan pendidikan anak, maka sekolah berperan dominan dalam pendidikan peserta didik dalam berbagai aspek termasuk aspek pendidikan kebersihan diri.

2.      Kebersihan lingkungan
Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran, termasuk di antaranya, debu, sampah, dan bau. Sementara kebersihan lingkungan hidup adalah kebersihan tempat tinggal, tempat bekerja, dan berbagai sarana umum. Kebersihan tempat tinggal dilakukan dengan cara melap jendela dan perabot rumah tangga, menyapu dan mengepel lantai, mencuci peralatan masak dan peralatan makan (misalnya dengan abu gosok), membersihkan kamar mandi dan jamban, serta membuang sampah. Kebersihan lingkungan dimulai dari menjaga kebersihan halaman dan selokan, dan membersihkan jalan di depan rumah dari sampah.
Kebersihan lingkungan sekolah sebagai lingkungan hidup peserta didik perlu diperhatikan pula.Lokasi SDN 1 Gadel terletak di sekitar sungai Cipelang yang keadaannya sudah memprihatinkan karena banyak sampah dan limbah rumah tangga yang dibuang masyarakat sekitar ke sungai meskipun telah disediakan tempat pembuangan sampah. Hal ini trjadi karena tempat pembuangan sampah yang disediakan kurang memadai sehingga masih banyak masyarakat yang membuang sampah ke sungai atau bantaran sungai. Jika intensitas hujan sedang tinggi, sungai akan meluap dan menyebabkan beberapa titik daerah banjir meski tidak sampai menggenangi rumah-rumah, namun apabila ketinggian air sungai sangat tinggi maka kadang-kadang akan merendam sebaian halaman belakang sekolah. Hal tersebut terjadi bukan hanya disebabkan oleh ketinggian permukaan air sungai, tetapi disebabkan oleh tidak lancarnya saluran air (selokan) yang melintasi depan sekolah. Peserta didik maupun masyarakat sekitar pun tidak ragu-ragu membuang sampah sembanrangan di sekitar sekolah, meskipun ada petugas kebersihan namun tetap saja ada sampah yang masuk ke selokan dan pada akhirnya menyumbat aliran air di selokan tersebut.
     Peserta didik dapat diarahkan untuk belajar memelihara lingkungan sekitarnya dengan tidak membuang sampah sembarangan bisa diupayakan dengan menyediakan tempat sampah yang memadai. Apabila memungkinkan, dapat dilakukan pengkajian oleh peserta didik penyebab permasalahan keruhnya sungai Cipelang, banyaknya masyarakat yang membuang sampah sembarangan dan permasalahan-permasalahan lingkungan lainnya sehingga peserta didik dapat berperan serta dalam menangani permasalahan di lingkungan hidupnya.
DAFTAR PUSTAKA

______.____. Pengertian dan Definisi Lingkungan HidupMenurut Para Ahli. [Online]. 5-2-2012 20.00 WIB.
______.2012. Kebersihan.[Online]. 6-2-2012 19.30 WIB
Arisundev. 2010. Lingkungan Hidup danUnsur-unsurnya. [online]. 5-2-2012 19.45 WIB.
Priyatin, Wiwik. 2009. Kebersihan Diri danLingkungan (Personal Hygiene/PH and Environment Sanitation. [Online]. 5-2-2012 20.20 WIB
Suhada, Basor. 2010. PLH di Sekolah Dasar. [online]. 5-2-2012 20.20 WIB.
Garis-Garis Besar Isi Materi Pendidikan Lingkungan Hidup (GBIM Pendidikan Lingkungan Hidup)  Tahun 2006.

No comments:

Post a Comment