17/04/2011

STANDAR KOMPETENSI-KOMPETENSI DASAR SENI RUPA KELAS II SEMESTER 2


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
                 Kata seni adalah sebuah kata yang semua orang dipastikan mengenalnya, walaupun dengan kadar pemahaman yang berbeda. Kata seni berasal dari kata "sani" yang kurang lebih artinya "Jiwa Yang Luhur/ Ketulusan jiwa". Mungkin memaknainya dengan keberangkatan orang/ seniman saat akan membuat karya seni, namun menurut kajian ilimu di Eropa mengatakan "ART" (artivisial) yang artinya kurang lebih adalah barang atau karya dari sebuah kegiatan. Namun kita tidak usah mempersoalkan makna ini, karena kenyataannya kalau kita memperdebatkan makna yang seperti ini akan semakin memperkeruh suasana kesenian, biarlah orang memilih yang mana terserah mereka.
                 Seni adalah proses yang sengaja mengatur unsur-unsur dalam suatu cara yang menarik indra atau emosi. Ini mencakup berbagai macam kegiatan manusia, ciptaan, dan cara berekspresi, termasuk musik, sastra, film, patung, dan lukisan. Makna seni ini dibahas dalam cabang filsafat yang dikenal sebagai estetika. Maka layak seorang seniman mendapat penghargaan ketika ada anak yang berbuat suatu kebaikan karena terpengaruh (menangkap amanat) cerita film, novel, syair lagu, dll. Tetapi sebaliknya, siapa yang bersalah jika kelakuan tidak baik diakibatkan oleh pengaruh cerita film atau buku-buku yang tidak mendidik? Seni bersifat universal, artinya seni tidak mengenal batasan waktu, bangsa, bahasa, dll. Sebagai contoh, semua orang yang berlainan bahasa akan tertawa terbahak-bahak ketika melihat tingkah laku badut sirkus yang lucu. Atau seorang yang melihat gambar karikatur akan tersenyum tanpa mengetahui siapa pembuatnya.
Secara alamiah anak sudah memiliki seni. Menurut teori Beal dan Miller (2003 : 1) Seni merupakan lakon, menolong anak-anak untuk memahami dunia mereka. Tetapi seni melebihi lakon membuat mereka mengekspresikan pengalaman-pengalaman dan fantasi-fantasi individu dengan cara-cara konkret dan mendesak. Seni mengundang mereka untuk menyentuh dan melakukan eksperimen, mengeksplorasi dan mentransformasi.
Dalam makalah ini, penulis akan membahas bagaimana sebagai calon pendidik mengenal dan memahami seni rupa untuk anak usia sekolah dasar, memahami perkembangan karakteristik anak dan perkembangan seni rupa anak serta memahami seni rupa yang mereka buat.

B.   Rumusan Masalah
1.    Apa yang dimaksud dengan SK-KD?
2.    Seperti apa isi SK-KD Seni Rupa kelas II semester 2 ?
3.    Apa yang dimaksud dengan RPP?
4.    Apa kegunaan dari RPP?
5.    Bagaimana metode pembelajaran yang diterapkan?

C.  Tujuan Makalah
Tujuan penulisan dari makalah ini ialah untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Seni Rupa dari Ibu Ira Rengganis, M.Sn., dan sejalan dengan rumusan masalah di atas makalah ini disusun untuk mengetahui:
1.    Pengertian SK-KD.
2.    Isi dari SK-KD seni rupa kelas II semester 2.
3.    Pengertian RPP.
4.    Kegunaan RPP.
5.    Metode yang cocok untuk mengajarkan seni rupa anak Sekolah Dasar.

D.  Manfaat Penulisan Makalah
                             Makalah ini disusun dengan harapan bisa menjadi referensi bagi guru SD dalam menyampaikan mata pelajaran Seni Rupa di kelas, dan untuk menambah pengetahuan mengenai:
1.    SK-KD dan RPP.
2.    Isi SK-KD kelas II semester 2.
3.    Kegunaan dari RPP.
4.    Metode yang cocok untuk pembelajaran seni rupa sebagai referensi untuk praktek seni rupa di Sekolah Dasar.

BAB II
ISI

A.    Pengertian SK-KD dan RPP

1.   Pengertian SK-KD
Standar kompetensi dan kompetensi dasar merupakan pemberi arah dan menjadi landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
2.   Pengertian RPP
Perkiraan atau proyeksi mengenai tindakan apa yang akan dilakukan pada saat melaksanakan kegiatan pembelajaran. Pembelajaran adalah proses yang ditata dan diatur menurut langkah-langkah tertentu agar dalam pelaksanaannya dapat mencapai hasil yang diharapkan. Rencana yang mengambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan telah dijabarkan dalam silabus kerana satu RPP disusun untuk satu Kompetensi Dasar.
B.     Prinsip-Prinsip Pengembangan RPP
Dalam mengembangkan RPP harus memperhatikan prinsip-prinsip berikut:
a.       Memperhatikan perbedaan individu peserta didik
b.      Mendorong partisipasi aktif peserta didik
c.       Mengembangkan buadaya membaca dan menulis proses pembelajaran
d.      Memberikan umpan balik dan tindak lanjut
e.       Keterkaitan dan keterpaduan
f.       Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi
C.     Tujuan dan Manfaat Pembuatan RPP
a.       Memberikan landasan pokok bagi guru dan siswa dalam mencapai kompetensi dasar dan indicator.
b.      Memberi gambaran mengenai acuan kerja jangka pendek.
c.       Karena disusun dengan menggunakan pendekatan sistem, memberi pengaruh terhadap pengembangan individu siswa.
d.      Karena dirancang secara matang sebelum pembelajaran, berakibat terhadap nurturant effect.

  1. Contoh bentuk RPP:
Pengajaran seni rupa di sekolah dasar kelas dua semester :
A.    Standar Kompetensi
1.      Mengenal, mengingat dan mengekspresikan unsure rupa dan perpaduannya melalui kepekaan inderawi ke dalam karya seni rupa.
2.      Memahami nilai berkarya dan menyajikan proses pembuatan model benda yang terapung.

B.     Kompetensi Dasar
1.      Mengekspresikan diri dengan mengeksplorasi gagasan imajinatif dalam berkarya seni rupa.
2.      Berkreasi dengan cat warna.

C.     Indikator
1.      Membuat karya gambar ekspresi dengan berbagai motif imajinatif.
2.      Membuat karya gambar ekspresi dengan cat warna.
3.      Mengombinasikan cat warna primer untuk menghasilkan warna sekunder.
4.      Mendemonstrasikan cara pencampuran cat warna.

D.    Tujuan Pembelajaran
1.      Siswa dapat membuat karya gambar ekspresi dengan berbagai motif.
2.      Siswa dapat membuat karya gambar ekspresi dengan cat warna.
3.      Siswa dapat mengombinasikan cat warna primer untuk menghasilkan warna sekunder.

E.     Langkah-langkah Pembelajaran
1.      Kegiatan Awal
·         Mengisi daftar kelas, berdoa, menyiapkan materi.
·         Memotivasi siswa untuk mengeluarkan pendapat.
·         Mengajukan beberapa pertanyaan materi minggu yang lalu.
2.      Kegiatan Inti
·         Guru menjelaskan cara membuat gambar ekspresi dengan cat warna.
·         Guru membagikan kertas untuk membuat gambar dengan cat warna.
3.      Kegiatan Akhir
·         Guru mengajukan pertanyaan materi yang diajarkan.
·         Siswa mengumpulkan tugas sesuai materi yang diajarkan.
·         Guru dan siswa menyimpulkan materi yang diajarkan.

F.      Alat dan Sumber Belajar
1.      Sumber belajar dan Alat peraga.
a.       Sumber belajar, Lembar Kerja Siswa (LKS)
b.      Alat peraga;
1.      Kertas
2.      Cat warna

G.    Penilaian
1.      Tes dan non tes
2.      Bentuk tes:
·         Lisan         : 1. Keberanian menjawab
   2. Ketepatan jawaban
   3. Konsentrasi dalam menyimak pertanyaan
·         Tertulis      : 1.  Lisan
                                2. Pilihan ganda
                                3. Uraian


E.     Metode Pembelajaran Seni Rupa di SD
Pendidikan seni merupakan sarana untuk pengembangan kreativitas anak. Pelaksanaan pendidikan seni dapat dilakukan melalui kegiatan permainan. Tujuan pendidikan seni dapat dicapai melalui kegiatan permainan. Tujuan pendidikan seni bukan untuk membina anak-anak menjadi seniman, melainkan untuk mendidik anak menjadi kreatif. Seni merupakan aktifitas permainan, melalui permainan kita dapat mendidik anak dan membina kreativitasnya sedini mungkin. Dengan demikian dapat dikatakan seni dapat digunakan sebagai alat pendidikan. Pendidikan Seni Rupa adalah mengembangkan keterampilan menggambar, menanamkan kesadaran budaya lokal, mengembangkan kemampuan apreasiasi seni rupa, menyediakan kesempatan mengaktualisasikan diri, mengembangkan penguasaan disiplin ilmu Seni Rupa, dan mempromosikan gagasan multikultural.
Salah satu jenis seni rupa adalah menggambar. Sesuai dengan SK-KD yang telah diuraikan diatas, pembelajaran seni rupa yang diberikan kepada siswa SD kelas II semester 2 adalah menggambar dengan cat warna. Berikut ini metode pembelajarannya.

Menggambar/Melukis
Kegiatan menggambar/melukis di SD dapat diterapkan dalam berbagai cara dari mulai pembuatan shape, pengembangan shape, menjadikan karya lukis atau gambar, menggambar dengan skema, memindahkan gambar dengan bantuan kisi-kisi, dan menggambar ekspresi dengan cara memberikan gambaran kepada siswa bagaimana seorang maestro menggarap karya mereka dari awal sampai akhir.
Metode yang digunakan yakni metode demonstrasi-eksperimen, yaitu:
Demonstrasi adalah kegiatan guru/instruktur memperagakan proses pembuatan suatu benda kerajinan atau melakukan suatu kegiatan yang berhubungan dengan seni rupa. Misalnya cara menggambar. Guru memperlihatkan cara mencampur warna, cara membuat cat dari bahan alami dan cara mengkomposisikan warna pada sebuah gambar, cara membuat garis, dsb. Sementara siswa memperhatikan. Kemudian melakukan eksperimen, eksperimen adalah suatu kegiatan di mana siswa mencoba sendiri setelah memperhatikan suatu proses pengerjaan yang didemonstrasikan guru.
Prinsip belajar pada metode ini yaitu: dengar/lihat, kerjakan, periksa. Siswa mendengarkan pemaparan secara teknis dan melihat guru mendemonstrasikan kemudian siswa mencoba melakukan apa yang sudah didemonstrasikan oleh guru lalu siswa memeriksa pekerjaannya apakah sudah benar atau belum.
Dengan metode seperti ini diharapkan siswa akan lebih memahami konsep-konsep yang hendak disampaikan, seperti pada contoh di sini, siswa dapat memahami dan bisa mencampurkan dan memadukan warna-warna untuk menghasilkan suatu karya seni.

BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pengajaran seni rupa di Sekolah Dasar harus menggunakan metode-metode yang sesuai dengan perkembangan dan karakteristik siswa, dalam hal ini yaitu dengan metode bermain sehingga proses pembelajaran seni rupa lebih menyenangkan dan tujuan pembelajaran pun bisa tercapai.
    
B.     Saran
1.      Sebagai calon pendidik, diharapkan pendidik mampu memahami konsep-konsep pembelajaran seni rupa di sekolah dasar agar pendidik mampu menyampaikan materi pada peserta didik dengan cara yang efektif.
2.      Sebaiknya pendidik menggunakan metode yang tepat untuk mengajarkan pelajaran seni rupa ke siswa sehingga siswa mudah memahami apa yang pendidik sampaikan.

DAFTAR PUSTAKA

---.(2007). RPP KTSP Untuk SD/MI Kelas II semester 2. Jakarta: Nadya Medya.

disusun oleh: Syarifah, Darin, Selly, dan Listia.

No comments:

Post a Comment