27/05/2015

Pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assited Individualization atau Team Accelarated Instruction)



Pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assited Individualization atau Team Accelarated Instruction) ini dikembangkan oleh Slavin. Tipe ini mengkombinasikan keunggulan pembelajaran kooperatif dan pembelajaran individual. Pada pelaksanaannya siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil yang heterogen.

 8 komponen model pembelajaran kooperatif tipe TAI
  1. Teams yaitu pembentukan kelompok heterogen yang terdiri dari 4 sampai 5 siswa.
  2. Placement Test yaitu pemberian pre-test kepada siswa atau melihat rata-rata nilai harian siswa agar guru mengetahui kelemahan siswa pada bidang tertentu.
  3. Curriculum materials yaitu materi yang dikerjakan oleh siswa sesuai dengan kurikulum yang ada.
  4. Team Study yaitu tahapan tindakan belajar yang harus dilaksanakan oleh kelompok dan guru memberikan bantuan secara individual kepada siswa yang membutuhkan. Para siswa mengerjakan unit – unit mereka dalam kelompok mereka atau dengan kata lain siswa diberikan untuk mengerjakan soal secara individu terlebih dahulu kemudian setelah itu mendiskusikan hasilnya dengan kelompok masing – masing.
  5. Team Score and Team Recognition yaitu pemberian score terhadap hasil kerja kelompok dan memberikan kriteria penghargaan terhadap kelompok yang berhasil secara cemerlang dan kelompok yang dipandang kurang berhasil dalam menyelesaikan tugas.
  6. Teaching Group yaitu pemberian materi secara singkat dari guru menjelang pemberian tugas kelompok.
  7. Fact test yaitu pelaksanaan tes-tes kecil berdasarkan fakta yang diperoleh siswa.
  8. Whole-Class Units yaitu pemberian materi oleh guru kembali diakhir waktu pembelajaran dengan strategi pemecahan masalah. (Slavin dalam Putri, 1995).
8 langkah pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe TAI berdasarkan masing-masing komponen
  • Placement Test
Guru memberikan tes awal (pre-test) kepada siswa. Cara ini bisa digantikan dengan mencermati rata-rata nilai harian atau nilai pada bab sebelumnya yang diperoleh siswa sehingga guru dapat mengetahui kelemahan siswa pada bidang tertentu.
  • Teams
Guru membentuk kelompok yang bersifat heterogen yang terdiri dari 4 - 5 siswa.
  • Teaching Group
Guru menjelaskan materi secara singkat menjelang pemberian tugas kelompok.
  • Student Creative
Pada langkah ketiga, guru perlu menekankan dan menciptakan persepsi bahwa keberhasilan setiap siswa (individu) ditentukan oleh keberhasilan kelompoknya.
  • Team Study
Siswa belajar bersama dalam mengerjakan tugas-tugas dari Lembar Kerja Siswa dalam kelompok. Guru dapat memberikan bantuan secara individual kepada siswa yang membutuhkan, dengan dibantu siswa-siswa yang memiliki kemampuan akademis bagus di dalam kelompok tersebut yang berperan sebagai peer tutoring (tutor sebaya).
  • Fact test
Guru memberikan tes-tes kecil berdasarkan fakta yang diperoleh siswa, misalnya dengan memberikan kuis.
  • Team Score dan Team Recognition
Selanjutnya guru memberikan skor pada hasil kerja kelompok dan memberikan “gelar” penghargaan terhadap kelompok yang berhasil secara cemerlang dan kelompok yang dipandang kurang berhasil dalam menyelesaikan tugas. Misalnya dengan menyebut mereka sebagai “kelompok OK”, kelompok LUAR BIASA”, dan sebagainya.
  • Whole-Class Units
Langkah terakhir, guru menyajikan kembali materi oleh guru kembali diakhir bab dengan strategi pemecahan masalah untuk seluruh siswa di kelasnya. (Faiq, 2013)
Referensi:

Putri, D K. 2013. MakalahModel Pembelajaran TAI ( Team Assisted Individualisation). [Online]. (Tanggal Akses: 27/05/15 08:24 WIB).

No comments:

Post a Comment