A.
Mengenal lingkungan buatan dan lingkungan alami di sekitar
kita
Pengertian dari Lingkungan
adalah sesuatu yang berada di luar atau sekitar mahluk hidup. Para ahli
lingkungan memberikan definisi bahwa lingkungan (enviroment atau habitat) adalah suatu sistem yang kompleks di mana
berbagai faktor berpengaruh timbal-balik satu sama lain dan dengan masyarakat
tumbuh-tumbuhan. Sementara pengertian dari lingkungan hidup adalah suatu
kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk
didalamnya manusia dan perilakunya yang berpengaruh pada kelangsungan
perikehidupan dan kesejahtraan manusia serta mahkluk hidup lainnya. Sementara
dalam cakupan bahasan di sini konsep lingkungan adalah segala sesuatu yang ada
di sekitar kita dan lingkungan dapat dibedakan menjadi dua yaitu lingkungan
alami dan lingkungan buatan. Lingkungan alami adalah segala sesuatu yang telah
ada di alam dan diciptakan oleh Tuhan, dalam perkembangannya belum mengalami
pembaruan oleh manusia sehingga masih tetap terjaga dan tidak termodifikasi.
Selanjuatnya lingkungan buatan, lingkungan buatan merupakan suatu lingkungan
yang sengaja dibuat oleh manusia baik dengan memodifikasi lingkungan alami yang
sudah ada maupun membuat lingkungan baru yang sebelumnya belum ada baik itu
dengan menyerupai lingkungan alami atau benar-benar berbeda dan sebelumnya sama
sekali belum ada untuk kepentingan tertentu dalam rangka menunjang kehidupan
manusia agar memberikan kemudahan dalam hal-hal tertentu.
B.
Pengantar
Lingkungan adalah segala
sesuatu yang ada di sekitar kita dan lingkungan dapat dibedakan menjadi dua
yaitu lingkungan alami dan lingkungan buatan. Berikut penjelasan mengenai
lingkungan alami dan lingkungan buatan:
1.
Lingkungan alami
Lingkungan alami adalah
segala sesuatu yang telah ada di alam dan diciptakan oleh Tuhan, dalam
perkembangannya belum mengalami pembaruan oleh manusia sehingga masih tetap
terjaga dan tidak termodifikasi. Bentuk lingkungan alami dimuka bumi
berbeda-beda. Contoh: pegunungan, sungai, danau, pantai dan laut, dll.
a.
Pegunungan
Salah satu bentuk alam yang
dapat dilihat adalah bentang alam yang berupa deretan gunung yang bersambung.
Pegunungan termasuk dataran tinggi. Udara di pegungungan biasanya sejuk dan
bahkan ada yang sangat dingin. Daerah pegunungan sangat cocok untuk bercocok
tanan buah, sayur dan bunga.
Daerah pegunungan juga dapat
dimanfaatkan sebagai objek wisata. Daerah pegunungan banyak ditumbuhi tanaman
yang dapat menyerap dan menyimpan air hujan untuk mencegah terjadinya erosi.
Erosi adalah pengikisan tanah oleh air hujan yang dapat menyebabkan banjir dan tanah longsor.
b.
Sungai
Sungai juga termasuk
kenampakan alam. Sungai banyak memberikan manfaat bagi manusia. Manfaat sungai
antara lain: untuk mandi, mencuci, pengairan lahan pertanian (irigasi) dan
sarana transportasi (untuk sungai-sungai besar di luar pulau Jawa). Di sungai
banyak hidup berbagai binatang air seperti: ikan, buaya dan katak.
c.
Danau
Danau merupakan kenampakan
lingungan alam. Danau terjadi karena adanya cekungan di alam yang terisi air,
baik dari air hujan maupun dari mata air yang ada di tempat tersebut. Danau
juga dimanfaatkan sebagai tempat penampungan air.
Danau sangat bermanfaat bagi
manusia. Manfaat danau bagi kehidupan manusia antara lain untuk :
·
Budidaya ikan air tawar
·
Tempat wisata
·
Irigasi / pengairan sawah
·
Sarana olahraga ( dayung).
d.
Pantai
Pantai adalah daerah
perbatasan antara laut dan daratan. Pantai biasanya banyak ditumbuhi pohon
kelapa dan tumbuhan bakau. Tumbuhan bakau berguna untuk menahan abrasi/erosi
yang disebabkan gelombang air laut dan tempat hidup ikan. Pantai yang indah
menjadi salah satu objek wisata yang digemari banyak orang.
e.
Laut
Laut termasuk dalam
kenampakan alam yang banyak memberikan manfaat bagi kehidupan manusia. Laut
menyimpan banyak kekayaan alam, seperti ikan dan mutiara. Di dasar laut juga
banyak terdapat sumber daya alam, seperti minyak bumi dan gas. Laut menjadi
sarana transportasi yang penting, baik dalam satu negara maupun antarnegara.
Laut juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana olahraga, seperti berenang,
menyelam, ski air, selancar, dan perahu layar. Dan masih ada banyak contoh
lainnya.
2.
Lingkunan buatan
Lingkungan buatan adalah
segala sesuatu yang dibuat oleh manusia dan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
hidup manusia. Contoh: waduk, lahan pertanian, tambak, perkebunan, dan
pemukiman penduduk.
a.
Waduk
Waduk dibuat manusia untuk
menapung air hujan. Waduk juga sebagai tempat berkumpulnya aliran sungai atau
tempat penampungan air di wilayah yang bersangkutan. Manfaat waduk bagi manusia
antara lain:
·
Pembangkit listrik
·
Irigasi / pengairan sawah
·
Budidaya ikan air tawar
·
Tempat rekreasi
·
Pengendali banjir
·
Kegiatan olahraga.
b.
Lahan Pertanian
Indonesia merupakan negara
yang mempunya lahan pertanian yang luas. Lahan pertanian yang ada di Indonesia
dimanfaatkan sebagian besar masyarakat untuk kegiatan petanian seperti bertani
padi, jagung, sayuran, buah, dan tanaman lainnya. Sebagian besar penduduk di
negara kita bermata pencaharian sebagai petani. Lahan pertanian harus
dimanfaatkan sebaik-baiknya. Hasil pertanian berguna untuk memenuhi kebutuhan
hidup manusia.
c.
Tambak
Usaha tambak dilakukan di
daerah dekat pantai. Petani tambak menggunakan daerah pantai untuk usaha tambak
udang dan bandeng.
d.
Perkebunan
Tanaman di daerah pegunungan
adalah jenis tanaman perkebunan yang bisa tumbuh dengan baik di daerah sejuk
seperti teh, kopi, dan tembakau.
Selain di dataran tinggi,
usaha perkebunan juga dilakukan di tempat lain. Contoh hasil perkebunan lainnya
adalah kelapa sawit, karet, cokelat, kapas, dan sebagainya. Perkebunan juga
termasuk dalam lingkungan buatan. Perkebunan dibuat oleh manusia dengan tujuan
untuk memenuhi berbagai kepentingan hidupnya.
e.
Pemukiman
Pemukiman penduduk merupakan
suatu wilayah yang digunakan untuk tempat tinggal masyarakat. Pemukiman
penduduk juga termasuk dalam lingkungan buatan, karena pemukiman dibuat manusia
untuk tujuan tertentu yaitu sebagai tempat tinggal. Kawasan pemukiman penduduk
adalah suatu tempat berupa rumah-rumah yang dibangun pada lahan tertentu. Masih
banyak bentuk-bentuk lingkungan buatan yang semakin pesat perkembangannya
akhir-akhir ini, bahkan mungkin mengalahkan jumlah lingkungan alami yang kian
hari kian punah dan sulit dipertahankan.
C.
Tujuan
1.
Peserta didik dapat menjelaskan dan membedakan pengertian
lingkungan alami dan lingkungan buatan.
2.
Peserta didik dapat
menyebutkan contoh-contoh lingkungan alami dan lingkungan buatan.
3.
Peserta didik dapat
menyebutkan lingkungan alami dan buatan di sekitar sekolah dengan menunjukkan
contoh.
D.
Bahan dan alat
1.
Buku IPS SD kelas III
2.
Gambar contoh lingkungan alami yang tidak terdapat di
lingkungan sekitar peserta didik.
3.
LKS
E.
Waktu
2 x 35 menit
F.
Langkah kegiatan
§ Kegiatan
Awal
Apersepsi
dan Motivasi :
F Pendidik
menguji kemampuan peserta didik dengan tanya jawab sebagai pre test mengenai
lingkungan dan penyamaan persepsi mengenai lingkungan.
F Pendidik
menyampaikan sebuah cerita singkat yang memberikan pemahaman mengenai lingkungan
pada peserta didik yang memuat lima sifat Allah.
§ Kegiatan
Inti
& Eksplorasi
Dalam
kegiatan eksplorasi pendidik membimbing peserta didik agar:
F Peserta
didik dapat memahami konsep
lingkungan alami.
@ Pendidik
mengajak peserta didik ke luar kelas dan menunjukan langsung sebuah gunung
(dapat beberapa contoh bila memungkinkan) sebagai contoh lingkungan alami
(tanpa menyebutkan terlebih dahulu bahwa itu merupakan lingkungan alami) dan
meminta peserta didik untuk mengamati baik-baik objek tersebut.
@ Pendidik
meminta kepada beberapa peserta didik untuk berpendapat mengenai apa yang baru
saja diamati.
@ Bersama-sama
menyanyikan lagu naik gunung, untuk meningkatkan kepercayaan diri peserta
didik.
“Naik - naik, ke puncak gunung
tinggi - tinggi sekali
Naik - naik, ke puncak gunung
tinggi - tinggi sekali
Kiri - kanan
kulihat saja
banyak
pohon cemara
Kiri - kanan
kulihat saja
banyak pohon
cemara”
F Peserta didik dapat memahami konsep
lingkungan buatan.
@ Pendidik
menunjukan langsung taman sekolah (dapat beberapa contoh bila memungkinkan)
sebagai contoh lingkungan buatan (tanpa menyebutkan terlebih dahulu bahwa itu
merupakan lingkungan buatan) dan meminta peserta didik untuk mengamati
baik-baik objek tersebut.
@ Bersama-sama
menyanyikan lagu kebunku.
“Lihat kebunku
penuh dengan bunga
ada yang putih,
dan ada yang merah
setiap hari
kusiram semua
mawar melati,
semuanya indah!”
G.
Penegasan
& Elaborasi
Kegiatan
elaborasi kembali dilakukan di dalam kelas, pendidik menginstruksikan:
F Peserta
didik dibagi dalam dua kelompok.
F Kelompok
satu, masing-masing peserta didik menulis sebuah kalimat (memperhatikan
penggunaan ejaan) yang mewakili hasil pengamatan mereka (lingkungan alami).
F Kelompok
dua, masing-masing peserta didik menulis beberapa kalimat (memperhatikan
penggunaan ejaan) yang mewakili hasil pengamatan mereka (lingkungan buatan).
F Peserta
didik membandingkan jawaban dengan teman sebangku.
F Peserta
didik membicarakan bersama teman sebangku bila ada perbedaan jawaban
(menumbuhkan sikap toleransi).
F Bersama-sama,
peserta didik menarik kesimpulan mengenai objek pengamatan (kesimpulan
diarahkan kepada pemahaman konsep lingkungan alami dan buatan).
& Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi:
F Pendidik
dan peserta didik bertanya jawab tentang hal-hal yang belum dipahami peserta
didik.
F Pendidik
bersama peserta didik bertanya jawab meluruskan kekeliruan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan.
§ Kegiatan Penutup
F
Pendidik membimbing peserta didik menyamakan
persepsi.
F Pendidik
menyimpulkan hasil pembelajaran.
F Pendidik
memberikan tugas rumah individu untuk menulis cerita minimal satu paragraf
mengenai lingkungan rumah peserta didik.
H.
Evaluasi
1. Tes
kinerja
No.
|
Pertanyaan
|
BS
|
B
|
C
|
K
|
1
|
Bagaimana antusiasme peserta didik selama pembelajaran?
|
||||
2
|
Bagaimana tanggapan peserta didik terhadap kegiatan
pembelajaran yang dilakukan?
|
||||
3
|
Bagaimana tanggapan peserta didik terhadap materi yang
disampaikan?
|
||||
4
|
Bagaimana pemahaman peserta didik mengenai lingkungan?
|
||||
5
|
Bagaimana pemahaman peserta didik mengenai perbadaan
lingkungan alami dan buatan?
|
||||
6
|
Bagaimana perubahan sikap peserta didik setelah mengikuti
pembelajaran?
|
||||
7
|
Bagaimana sikap peserta didik selama pembelajaran
berlangsung?
|
||||
8
|
Bagaimana pengaruh pembelajaran terhadap perubahan sikap
peserta didik setelah mengikuti pembelajaran?
|
Ket:
BS
|
: Baik Sekali
|
C
|
: Cukup
|
B
|
: Baik
|
K
|
: Kurang
|
2. Tes
sikap
No.
|
Pernyataan
|
S
|
KS
|
R
|
TS
|
1
|
Gunung adalah lingkungan buatan karena setiap hari ayah
mencangkul di kaki gunung.
|
||||
2
|
Arry menyiran bungan setiap pagi di taman. Taman adalah
lingkungan buatan.
|
||||
3
|
Laut adalah lingkungan alami karena manusia tidak bisa membuat
laut.
|
||||
4
|
Ibu pergi ke pasar setiap pagi. Pasar adalah lingkungan alami
karena sudah ada sejak lama.
|
||||
5
|
Ayah menanam padi di sawah. Sawah adalah lingkungan buatan..
|
||||
6
|
Rumah tempat saya tinggal adalah lingkungan buatan.
|
||||
7
|
Paman pergi ke dekat air terjun. Air terjun adalah lingkungan
buatan.
|
||||
8
|
Manusia dapat membuat rumah.
|
||||
9
|
Gurun pasir adalah lingkungan alami.
|
||||
10
|
Waduk adalah lingkungan alami karena ada banyak air di
dalamnya.
|
Ket:
S
|
: Setuju
|
R
|
: Ragu-ragu
|
KS
|
: Kurang Setuju
|
TS
|
: Tidak Setuju
|
No comments:
Post a Comment